Azhari Hasan Diduga Divonis 8 Tahun Penjara atas Kasus Pembunuhan di Kuala patah parang Inhil
INHIL-Pengadilan Negeri Tembilahan akhirnya menjatuhkan vonis terhadap terdakwa Azhari Hasan alias Bujang bin Hasan dalam kasus pembunuhan yang sempat menghebohkan warga Tembilahan. Dalam sidang putusan yang digelar pada Kamis,
16 Oktober 2025, majelis hakim menyatakan terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana pembunuhan, sebagaimana diatur dalam dakwaan alternatif kesatu jaksa penuntut umum.
Putusan perkara dengan nomor 223/Pid.B/2025/PN Tbh tersebut dibacakan di hadapan Jaksa Penuntut Umum Luki Adriantoni, SH dan Reza Yusuf Afandi, SH, serta dihadiri langsung oleh terdakwa.
Dalam amar putusannya, majelis hakim menjatuhkan pidana penjara selama delapan (8) tahun kepada terdakwa Azhari Hasan. Masa penahanan yang telah dijalani sebelumnya akan dikurangkan dari total hukuman tersebut.
Selain itu, hakim juga memerintahkan agar barang bukti berupa:
1. Satu (1) lembar baju kaos warna hitam bertanda noda bercak darah, dan
2. Satu (1) bilah parang bergagang panjang sekitar satu meter berbalut plastik warna biru,
dirampas untuk dimusnahkan. Majelis hakim turut membebankan kepada terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp5.000 (lima ribu rupiah).
Kasus ini bermula dari peristiwa pertikaian yang berujung maut, di mana korban tewas akibat luka senjata tajam. Dari hasil penyidikan kepolisian, Azhari Hasan ditetapkan sebagai tersangka utama dan kemudian disidangkan di Pengadilan Negeri Tembilahan.
Dengan keluarnya putusan ini, perkara pembunuhan tersebut resmi berkekuatan hukum tingkat pertama dan telah diminutasi pada tanggal 16 Oktober 2025, sebagaimana tercatat dalam Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) Pengadilan Negeri Tembilahan
Posting Komentar untuk "Azhari Hasan Divonis 8 Tahun Penjara atas Kasus Pembunuhan di Kuala patah parang Inhil "