INHIL-Meski sama-sama menyampaikan fakta,tulisan wartawan dan laporan LSM punya gaya,tujuan,dan tanggung jawab yang berbeda.Berikut penjelasan lengkapnya.
Dalam menyikapi berbagai isu publik seperti dugaan korupsi, penyalahgunaan dana desa, atau ketidaktransparanan proyek,masyarakat sering membaca dua jenis tulisan.berita media yang dibuat oleh wartawan,dan laporan atau rilis advokasi yang dikeluarkan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
Sekilas keduanya tampak sama-sama mengangkat fakta dan persoalan publik namun sebenarnya memiliki perbedaan mendasar dalam gaya penulisan,tujuan, dan sumber informasi.
1.Tulisan Wartawan (Berita Media)
Tujuan.Memberikan informasi yang faktual, berimbang,Ndan netral kepada publik.Tulisan wartawan disusun berdasarkan kaidah jurnalistik 5W+1H,yaitu What (apa),Who(siapa),When(kapan), Where(dimana),Why(mengapa),dan How(bagaimana)
Ciri-Ciri.
Menggunakan bahasa yang netral, informatif, dan hati-hati.
Berdasarkan hasil wawancara, konfirmasi,serta observasi langsung di lapangan.
Tidak menuduh secara langsung, melainkan memakai kata seperti.
“Diduga”,Menurut warga atau Berdasarkan pantauan.
Menyertakan keterangan dari berbagai narasumber agar berita tetap berimbang dan obyektif.Tujuan Akhir.Agar publik mengetahui fakta yang benar tanpa kesimpulan sepihak.
Contoh Kasus (Versi Wartawan).
Kepala Desa Konoha,Mouse, diduga terlibat dalam bisnis tambang batu bara ilegal berdasarkan keterangan warga dan hasil pantauan di lapangan. Sejumlah warga mengaku sering melihat aktivitas pengangkutan batu bara di sekitar desa.Sementara itu, pihak desa belum memberikan tanggapan resmi terkait dugaan tersebut.
Tulisan semacam ini tidak menuduh langsung,tetapi menyajikan informasi berdasarkan fakta dan pendapat berbagai pihak.
2.Tulisan LSM (Laporan atau Rilis Advokasi)Tujuan.Untuk mengadvokasi, menekan,dan meminta tindakan hukum atau administratif dari aparat terhadap dugaan pelanggaran yang ditemukan.
Tulisan LSM umumnya berbentuk laporan investigasi, rilis advokasi, atau pernyataan sikap, dengan pendekatan 4P+2T,yaitu.Problem (masalah),Party (pihak terlibat),Proof (bukti),Pressure (tekanan/desakan),Purpose(tujuan)dan Track (tindak lanjut)
Ciri-Ciri.
Gaya bahasa tegas, kritis, dan mendesak.Tidak berfokus pada keseimbangan berita, tetapi pada pengungkapan pelanggaran dan tuntutan tindakan hukum.Bersumber dari hasil investigasi internal atau laporan masyarakat.
Menggunakan kata seperti. Menemukan,Mendesak”,Menilai, Terjadi penyimpangan.Tujuan Akhir,Agar aparat penegak hukum dan instansi terkait segera bertindak menindaklanjuti dugaan pelanggaran.
Contoh Kasus (Versi LSM)
Berdasarkan hasil investigasi lapangan, LSM ELANG MAS menemukan adanya penyalahgunaan dana BUMDes di Kecamatan Konoha yang digunakan untuk kegiatan (Bisnis pribadi)“Kami menilai tindakan ini merupakan bentuk penyimpangan serius terhadap penggunaan dana desa. Kami mendesak Kejaksaan Negeri dan Polres segera memproses hukum pihak yang terlibat,tegas pernyataan resmi LSM tersebut.
Tulisan seperti ini tidak netral, karena memang ditujukan untuk mendorong aparat bertindak dan memperjuangkan kepentingan masyarakat.
Kesimpulan.Dua Gaya,Satu Tujuan
Meski berbeda pendekatan,baik wartawan maupun LSM sama-sama memiliki peran penting dalam mendorong transparansi dan keadilan publik.
Aspek Tulisan Wartawan (Berita Media)Tulisan LSM (Laporan/Advokasi)
Tujuan Memberi informasi faktual & berimbang Mengadvokasi dan menekan aparat agar bertindak
Gaya Bahasa Netral, informatif,hati-hati Tegas, kritis, dan mendesak
Struktur 5W+1H (What,Who,When,Where, Why, How) 4P+2T (Problem, Party,Proof,Pressure,Purpose,Track)
Sumber Data Wawancara, konfirmasi, observasi Investigasi internal, laporan masyarakat Kata Kunci Diduga,Menurut warga,Berdasarkan pantauan Menemukan, Mendesak,Menilai'
Terjadi penyimpangan,Nada Tulisan Tidak menuduh langsung Lebih tegas dan menyebut pelanggaran
Tujuan Akhir Publik tahu informasi yang benar Aparat bertindak menindaklanjuti temuan
Penutup
Dengan memahami perbedaan ini, masyarakat dapat lebih cerdas membedakan mana berita informatif dan mana laporan advokasi.Keduanya saling melengkapi,wartawan berperan menyebarkan fakta,sedangkan LSM mengawal agar fakta tersebut ditindaklanjuti demi keadilan sosial.

Posting Komentar untuk "Memahami Perbedaan Tulisan Wartawan dan Tulisan LSM.Dua Gaya, Satu Tujuan untuk Publik"